Senin, 03 Juni 2013

Bilangan Cacah

Himpunan Bilangan cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli jika ditambah 0 maka akan terbentuk humpunan baru yaitu himpunan bilangan cacah. Jadi bilangan cacah adalah :
C = {0,1,2,3,4,5,. . . }
Nol dapat dikatakan sebagai bilangan cardinal dari suatu himpunan kosong, yaitu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali, jadi n(
A.      Definisi-definisi dan sifat-sifat bilangan cacah
Karena himpunan bilangan asli adalah himpunan bagian dari himpunan bilangan cacah, maka emua definisi-definisi dan sifat-sifat pada bilangan asli juga berlaku pada bilangan cacah.
Sifat-sifat bilangan asli yang berlaku juga pada bilangan cacah adalah :
1.       Sifat Perkalian.
2.       Sifat tertutup.
3.       Sifat komutatif.
4.       Sifat assosiatif.
5.       Sifat distributive.
6.       Sifat-sifat persamaan : a. refleksif
                                         b.simetris
                                            c.Transitif
                                            d.Addiktif
                                            e.Multiplikatif
                                            f.Substraktif
                                            g.Pembagian
                                            h.Penghapusan
                                             i.Identitas Perkalian
Ada beberapa sifat-sifat yang perlu ditambahkan selain sifat-sifat diatas yaitu :
1.       Sifat Identitas Penjumlahan
Apabila a bilangan cacah, maka a + 0 = 0 + a = a
0 disebut elemen netral atau elemen identitas penjumlahan.
2.       Sifat Perkalian dengan 0
Apabila a bilangan cacah, maka a x 0 = 0 x a = 0.
3.       Apabila a bilangan cacah, maka a
4.       Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Apabila a, b dan c bilangan cacah, dan b lebih besar atau sama dengan c (b ≥ c), maka a(b – c) = ab – ac.

5.       Sifat asosiatif Persamaan
a.       Apabila a, b dan c bilangan cacah, dan bmaka :
          (a + b) – c = a + (b – c)
b.      Apabila a, b, c, dan d bilangan cacah a,maka :
          (a + b) – (c + d) = (a – c) + (b – d)

B.      Sifat bilangan 0 dalam Pembagian
Definisi Pembagian dalam bilangan asli, juga berlaku dalam bilangan cacah.
Apabila a dan b bilangan cacah, b = 0, maka terdapat bilangan cacah lainnya q dan r, sehingga : a = bq + r dimana 0 ≤ r < b.
Contoh :
1.       Misalkan a = 48
                  b = 6
Maka 48 = 6 . 7 + 6, dimana q = 7 dan r = 6

C.      Sifat Pembagian dengan nol
Bilangan nol memegang peranan khusus dalam operasi pembagian. Seperti halnya dengan bilangan cacah lainnya, apabila  0 dibagi dengan bilangan cacah lainnya yang bukan nol, akan menghasilkan suatu bilangan cacah.Jika suatu bilangan asli dibagi dengan nol ,maka penyelesaiannya adalah :
1.       Misalkan a : 0 = c, c adalah suatu bilangan asli sembarang, maka c x 0 = a
Menurut sifat perkalian dengan 0, maka c x 0 = 0, jadi a = 0. Dan tidak mungkin c x 0 = a
Kesimpulan : a : 0 tidak didefinisikan(unidentified), karena tidak ada satupun bilangan cacah yang apabila dikalikan dengan 0 akan menghasilkan bilangan cacah yang bukan 0.
2.       Misalkan 0 : 0 = a, a bilangan cacah.
Maka a x 0 = 0, a akan dipenuhi oleh setiap bilangan cacah, karena setiap bilangan cacah apabila dikalikan dengan 0 akan menghasilkan 0. Jadi hasil bagi 0 dengan 0 tidak tunggal, sedangkan hasil bagi dua bilangan harus tunggal.
Kesimpulan : Hasil bagi 0 dengan 0 adalah tidak tentu atau tidak dedefinisikan, karena hasilnya bukan merupakan hasil yang tunggal.



D.      Operasi Pemangkatan
Misalkan a adalah suatu bilangan cacah, apabila kita menuliskan  maka yang dimaksud adalah a x a. Sama halnya dengan :
a3 = a . a .a
                      3 faktor a
Apabila a dan n adalah bilangan cacah ( a  0 ), maka an adalah hasil yang diperoleh dari a sebagai factor dikalikan n kali.
n disebut bilangan eksponen, sedangkan a disebut bilangan dasar.
an dibaca “ a pangkat n “
Contoh :

E.       Sifat-sifat Pemangkatan
43 dibaca : 4 pangkat 3, dimana bilangan dasarnya adalah 4 dan bilangan eksponennya adalah 3.
1.       Sifat Pembagian
Apabila a bilangan cacah, a  0, maka am : an = am-n
Contoh:
1)      p6 : p2 = p6-2
            = p4
2)      x9 : x6 = x9-6
           = x3
2.       Sifat Perkalian
Apabila a bilangan cacah, a  0, maka am . an = am+n
Contoh :
1)      z8 . z2 = z8+2
           =z10
2)      b2 . b4 = b2+4
                   =b6
3.       Sifat distributive pemangkatan terhadap perkalian
Apabila a, b dan c bilangan cacah, maka (a x b)c = ac x bc
                Contoh :
                                (y x z)6 = y6 x z6
4.       Sifat distributuf Pemangkatan pada pembagian
Apabila a, b dan c bilangan cacah, maka ( a : b )c = ac : bc.
Contoh :
                ( p : q )7 = p7 : q7
5.       Sifat Pemangkatan Berganda
Apabila a, b dan c bilangan cacah, maka (ab)c = abxc.
Contoh :
                ( m4 )3 = m4x3 = m12
F.       Sifat-sifat bilangan nol dalam pemangkatan
1)      Apabila a bilangan cacah, a 0, maka 0a = 0
Bukti :
Menurut definisi : 0a = 0 x 0 x 0 x0 x 0….x 0
                                                        a factor
Hasil perkalian ini adalah 0. Jadi a0 = 0
2)      Apabila a bilangan asli, a  0, maka a0 = 1
Bukti :
Perhatikan ab : ab, karena pembagi sama dengan yang dibagai, maka hasilnya adalah 1.
ab : ab = ab-b =a0 =1
3)      Apabila a bilangan asli, a  0, maka a1 = a
Bukti :
Perhatikan ab+1 dan ab
ab+1 : ab = (ab . a ) : ab
                       =( ab : ab ) . a
               = ab-b .a
               =1. a
               = a




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar